Dimensia merupakan suatu penyakit degenerative pada orang lanjut usia yang disebabkan kerusakan sel-sel otak dimana system syaraf tidak dapat lagi membawa informasi dari dank e otak sehingga mengakibatkan kemunduran daya ingat/pelupa dan keterampilan secara progresif disertai gangguan emosi dan perubahan perilaku. Penyebab dimensia antara lain penyakit Alzheimer (lebih dari 50 persen), gangguan pembuluh otak (20 persen), dan gabungan keduanya (20 persen) serta factor lainnya (10 persen).
Untuk mencegah / meringankan dimensia, kecukupan gizi lanzia perlu diperhatikan. Berbeda dengan usia muda. Kebutuhan energy lansia menurun sehubungan dengan penurunan metabolism basal dan kegiatan fisik. Kebutuhan protein 48-55 gram sehari dengan perbandingan sumber protein nabati dan hewani 3 : 1. Sebaliknya konsumsi lemak dibatasi dan jangan lebih dari ¼ kebutuhan energy. Pilihlah karbohidrat kompleks yang mengandung vitamin, mineral dan serat.
Gejala
Perubahan perilaku dan psikologis bisa berupa ungkapan kata-kata yang tidak tepat, linglung, kesulitan berkomunikasi, mengeluh, emosi yang berlebihan, bahkan halusinasi. Halusinasi timbul pada 12%-14% dari pasien, akibatnya seseorang tidak mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan normal.
Saran
Dianjurkan untuk meningkatkan konsumsi antioksidan untuk mencegah penyakit degenerative, mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin B12, asam folat dan B1 dianjurkan untuk mencegah penyakit jantung. Vitamin B kompleks dan lecithin juga sangat dibutuhkan untuk kesehatan sel syaraf otak. Mineral Fe bersama vitamin B kompleks penting untuk mencegah anemia yang menyebabkan sel otak kekurangan gizi dan oksigen. Vitamin C dan E sangat membantu mencegah terjadinya dimensia dan Alzheimer. Untuk mengeluarkan sisa pembakaran energy tubuh, air sangat penting. Dan untuk membantu peristaltic usus dibutuhkan serat. lebih baik lagi jika anda meminum antioksidan tinggi seperti NIWANA SOD